Anak PUNK juga MANUSIA

Banyak orang di Indonesia yang memandang dan melihat dia itu menyeramkan, mengerikan, penuh dengan rasa takut jika di dekatinya, namun apakah anda tahu Anak PUNK juga MANUSIA seperti kita juga. Sering kita jumpai mereka di perempatan - perempatan atau di pojokan jalanan dengan memainkan gitar kecil sambil memegang sebatang rokok di tangannya. Kalau anda baru pertama melihatnya pasti kaget karena yang anda lihat adalah dandannya yang semrawut, rambut mohak panjang, memakai anting dimana-mana, di tato, sepatu bot,  celana robek-robek, rambut di cat dan banyak aksesoris yang melekat di tubuhnya.

Namun apakah anda tahu mereka itu adalah manusia seperti kita yang tidak perlu kita asingkan keberadaannya, mereka butuh teman, kawan, dan saudara juga sama kan seperti kita. Lantas kenapa kita harus memusuhinya dan memandang remeh mereka. Apa karena dandan mereka aneh? apa karena mereka bertato? apa karena pakaian mereka semrawut? apa karena....?? kenapa banyak sekali "karena" yang muncul dari pikiran kita semua, kenapa kita tidak pernah memikirkan hal yang positif dari mereka semua.

Coba kalian lihat mereka, mereka mengamen masuk satu mobil angkutan satu ke mobil angkutan lainnya, tanpa lelah setiap hari untuk apa? untuk menghidupi dirinya, mereka sadar mereka masih muda tidak mau meminta-minta dan hanya mengandalkan orang lain saja tapi mereka mau berusaha, mereka mau capek naik mobil satu ke mobil satu lagi hanya ingin mendapatkan uang untuk makan dia dan kehidupan dia tapi apa yang mereka dapat, banyak di antara kita yang malah menyingkir atau menghindar kalau ada mereka sebenarnya apa salah mereka, mereka hanya menjalankan hidup dengan caranya sendiri dan mencoba mencari jati diri dengan cara seperti itu apakah itu salah? Sekali lagi apakah itu salah...??
Mereka itu butuh teman, sahabat, dan saudara seperti kita oleh karena itu janganlah kita membenci Anak PUNK karena mereka juga MANUSIA yang punya HAK dan perlu di hargai oleh kita.


Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.
 
Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.

Banyak yang menyalah artikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.
Jadi mulai sekarang berteman lah dengan siapa saja tanpa melihat dandanan atau pakaian dia seperti apa, bertemanlah menggunakan hati jangan menggunakan mata karena mata sering membuat kita lupa apa yang ada di dalam hati seseorang....
Semoga setelah membaca ini teman-teman bisa menghargai lagi Anak PUNK dan anak-anak yang lain.
Piss ah...:)

Penulis : willybadawihardjono ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Anak PUNK juga MANUSIA ini dipublish oleh willybadawihardjono pada hari Selasa, 23 November 2010. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 2 komentar: di postingan Anak PUNK juga MANUSIA
 

2 komentar:

  1. Keren juga ya Anak-anak Punk...Kami netral saja, no comment. Trims infonya, selamat untuk Anda dan sukses selalu untuk semuanya.

    Salam kompak:
    Obyektif Cyber Magazine
    (obyektif.com)

    BalasHapus