Setiap hari kita pergi pasti selalu melihat dia di ujung-ujung lampu merah, dia selalu mendekati mobil-mobil yang berhenti karena di stop oleh lampu merah atau bahkan dia sedang duduk termenung menahan rasa lapar, dia adalah "Anak Jalanan".
Seorang hamba tuhan yang sering kita lupakan, bahkan kita hina dan kita caci. Seberapa buruk kah dia sehingga kita harus selalu memadang sinis mereka. Mereka juga tidak ingin hidup seperti itu, di benci oleh semua orang bahkan sebagian orang merasa jijik mendekatinya.
Sadarkan kita semua bahwa mereka-mereka itu adalah saudara kita, seorang saudara yang selalu membantu saudara lainnya. Ingatkah kita tanpa mereka kita takan ada artinya di dunia ini, harta kita yang kita kumpulkan sebanyak-banyaknya di dunia takan kita bawa ke akherat kelak, hanya harta kita amalkan kepada anak-anak yatim yang akan di hitung oleh Tuhan.
Oleh karena itu perbanyak lah kita membantu sesama, terutama kepada anak-anak yatim atau anak-anak jalanan, masa depan mereka masih panjang oleh karena itu kita sebagai saudara sudah berkewajiban untuk membantu dan membimbingnya.
Karena satu kebaikan yang kita berikan kepada orang lain, ibarat kita menanam sebuah biji lalu dia tumbuh menjadi tujuh batang pohon dan disetiap batangnya tumbuh 100 biji. Itulah yang tuhan janjikan di dalam Al-Qurannya.
Berlomba-lombalah dalam kebaikan, karena Tuhan maha melihat apa yang kita kerjakan..
0 komentar:
Posting Komentar