Perahu kertas...mungkin kalian yang sudah pada tau nama ini, yup ini adalah salah satu judul film indonesia yang di angkat dari sebuah novel dengan judul yang sama. Kali ini saya akan coba membuat resensi dari novel ini, bagi kalian yang belum pernah baca novel ini dan melihat filmnya silahkan dibaca...:)
Judul Buku : Perahu Kertas
Penulis : Dee (Dewi Lestari)
Penerbit : Bentang Pustaka dan Truedee Pustaka Sejati
Tahun Terbit : 2012, Juli ; cetakan ke-15
Jumlah Halaman : 444 Halaman
Cerita dari novel ini adalah sebuah kisah cinta sejati antar Kugy dan Keenan. Kugy adalah gadis yang cantik, pintar dan juga mungil, dia mempunyai hobby berkhayal. Yang dia sangat sukai adalah menulis sebuah dongeng, buat orang lain atau bagi teman-temannya sendiri hobby itu adalah hobby yang tidak lazim. Yang membuatnya tampak aneh adalah kegemarannya menulis surat kepada Dewa Neptunus. Surat itu dilipat menjadi perahu kertas dan dihanyutkan di sungai atau laut. Kugy sering mengatakan kalau dia adalah agen Neptunus.
Sedangkan Keenan dikisahkan disini adalah seorang laki-laki yang cerdas, ramah, baik hati. Dia mempunyai kesukaan di bidang melukis tetapi hobby nya ini tidak mendapat restu dari sang ayah. Dia justru diarahkan oleh sang ayah ke bidang bisnis untuk penerus perusahaan. Mereka berdua menjalin persahabatan pada awalnya namun seiring waktu ternyata rasa cinta itu pun muncul namun mereka memilih untuk memendamnya satu sama lain.
Hingga akhirnya pada hari ulang tahun Keenan, Kugy ingin memberikan sebuah kado kepada Keenan tetapi pada saat itu Keenan sedang dekat dengan seorang wanita. Kugy pun mulai renggang dengan sahabat-sahabatnya Noni dan Eko. Konflik mulai muncul disini, karena kesalahpahaman, persahabatan Noni dengan Kugy pun nyaris dikorbankan. Selain itu, ada saja hal-hal yang menghalangi perasaan Keenan dan Kugy. Keduanya harus terpisah beberapa waktu.
"Ikuti jejak si agen Neptunus meraih kebahagiaan, Yakin dengan kata hati, Karena hanya bersama kamu, Segalanya terasa dekat, Segala sesuatunya ada, Segala sesuatunya benar. Dan Bumi hanyalah sebutir debu di bawah telapak kaki kita." begitulah potongan puisi Keenan di salah satu bagian Perahu Kertas.
Mereka akhirnya terpisah selama beberapa waktu tapi, saya salut sama kedua orang yang ada dikisah ini, mereka Kugy dan Keenan berani untuk mempertahankan impian mereka. Beda halnya dengan kita yang apabila tertimpa musibah atau galau kita seakan lupa akan impian kita sebelumnya. Menurut saya inti dari novel ini adalah kejarlah impian kalian masing-masing sekuat tenaga jangan sampai menyerah sebelum kalian mendapatkannya. Ada pepetah yang bilang "Jika Hati, Fikiran dan Ucapan kalian selaras maka Alam pun akan mendukungmu." pepatah itu mungkin cocok untuk menggambarkan inti dari novel ini selain kisah cinta sejatinya. Dan jika kalian masih penasaran akan kisah seperti apa Ending dari kisah novel ini, silahkan baca novelnya atau bisa juga dengan menonton filmnya. Thanks...
0 komentar:
Posting Komentar